Senin, 11 April 2011

IEEE

IEEE 802.3


Adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik dan sublapisan media  access control dari lapisan data-link dari standar ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network, tapi beberapa diantanya adalah teknologi Wide Area Network. IEEE 802.3 juga mendukung IEEE 802.1

jaringan yang menggunakan fungsi dan media yang telah distandarisasi sebagai berikut:
Standar Ethernet
Tahun
Keterangan
IEEE 802.3
1983
Protokol Ethernet standar 10BASE5 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tebal (thicknet). Protokol ini sama seperti halnya DIX, kecuali pada fieldEtherType diganti oleh Length, dan sebuah header IEEE 802.2 yang menyertai header IEEE 802.3. Lebih jelasnya lihat di bagian bawah.
IEEE 802.3a
1985
Protokol Ethernet standar 10BASE2 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tipis (thinnet).
IEEE 802.3b
1985
10Broad36
IEEE 802.3c
1985
Spesifikasi repeater jaringan dengan kecepatan 10 megabit per detik.
IEEE 802.3d
1987
Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL)
IEEE 802.3e
1987
10Base5 atau StarLAN
IEEE 802.3i
1990
Standar Ethernet 10BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).
IEEE 802.3j
1993
Standar Ethernet 10BaseF, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel serat optik (Fiber-optic).
IEEE 802.3u
1995
Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4, 100BaseFX, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) dan juga menawarkan fungsi autonegotiation.
IEEE 802.3x
1997
Full duplex dan flow control
IEEE 802.3y
1998
Standar Fast Ethernet 100BaseT2, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) kualitas rendah
IEEE 802.3z
1998
Standar Gigabit Ethernet 1000Base-X, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit per detik) melalui kabel serat optik (fiber-optic).
IEEE 802.3-1998
1998
Revisi standar dasar yang menggabungkan semua amandemen dan ralat di atas.
IEEE 802.3ab
1999
Standar Gigabit Ethernet 1000BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit) melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).
IEEE 802.3ac
1998
Ukuran frame maksimum diperluas hingga 1522 byte (untuk mengizinkan "Q-tag"). Q-tag mencakup informasi Virtual Local Area Network (VLAN) IEEE 802.1Q dan informasi prioritas IEEE 802.1p.
IEEE 802.3ad
2000
Link aggregation untuk saluran-saluran paralel
IEEE 802.3-2002
2002
Sebuah revisi yang menggabungkan tiga amandemen terakhir dan ralat
IEEE 802.3ae
2003
Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-SR,10GBase-LR, 10GBase-ER, 10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit).
IEEE 802.3af
2003
Power over Ethernet (PoE)
802.3ah
2004
Ethernet in the First Mile
IEEE 802.3ak
2004
Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-CX4, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit) melalui kabel twin-axial.
IEEE 802.3-2005
2005
Revisi standar dasar yang menggabungkan empat amandemen dan ralat di atas.

Format Frame IEEE 802.3
IEEE 802.3 memiliki sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3 dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header IEEE 802.2

Struktur Data IEEE 802.2



Sebuah frame IEEE802.3 terdiri atas beberapa field :
-          Header IEEE 802.3
+ Preamble
Preamble adalah dield berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima.
+ Start Delimiter
Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangutan. Kombinasi antara field preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit nya.
+ Destination Address
Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
+ Source Address
Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama denganfield Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
+ Length
Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam headerLLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkanheader IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).

-          Header IEEE 80.2.2 Logical Link Control
+ Destination Service Access Point (DSAP)
Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah fieldberukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu darifield-field IEEE 802.3 Logical Link Control  (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. 
+ Source Service Access Point (SSAP)
Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah fieldberukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control  (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. 
+ Control

-          Payload
-          Trainer IEEE 802.3
+ Frame Check Sequences (FCS)



IEEE 802.5
Token ring adalah sebuah protokol LAN yang didefinisikan dalam IEEE 802.5, dimana semua stasiun yang terhubung dalam sebuah cincin dan setiap stasiun langsung bisa mendengar transmisi hanya dengan tetangga terdekatnya. Izin untuk mengirimkan diberikan dengan pesan (token) yang beredar di sekitar ring.
Token ring sebagaimana didefinisikan dalam IEEE 802.5 berasal dari IBM Token Ring teknologi LAN. Keduanya didasarkan pada teknologi Token Passing. Sementara mereka berbeda dalam cara kecil, tapi umumnya kompatible satu sama lain. Token-passing networkmove sebuah bingkai kecil yang disebut token. Kepemilikan dari token memiliki hak untuk mengirimkan. Jika node menerima token tidak memiliki informasi untuk mengirim, itu mengubah 1 bit dari token menjadi awal urutan framem enambahkan informasi yang ingin mengirimkan dan mengirimkan informasi ini ke stasiun berikutnya pada jaringan, yang bearti bahwa stasiun lain yang ingin mengirim harus menunggu sampai transmisi selesai. Oleh karena itu, tabrakan tidak dapat terjadi pada jaringan token ring.
Bingkai informasi beredar cincin itu sampai mencapai stasiun tujuan yang dimaksud, yang salinan informasi untuk diproses lebih lanjut. Bingkai informasi terus melingkari cincin dan akhirnya dihapus ketika mencapai stasiun yang mengirim. Stasiun yang mengirim dapat memeriksa kembali frame untuk melihat apakah frame terlihat dan kemudian disalin oleh tujuan. Tidak seperti jaringan Ethernet CSMA / CD, token-passing jaringan yang deremanistik, yang berarti bahwa adalah mungkin untuk menghitung waktu maksimum yang akan berlalu sebelum setiap stasiun akhirnya akan mampu untuk mengirim. Fitur dan kehandalan membuat jaringan Token ring ideal untuk aplikasi dimana penundaan harus terjadi.

Protokol Token Ring


Prioritas sistem
Token ring jaringan menggunakan sistem prioritas canggih yang memungkinkan pengguna stasiun tertentu yang ditunjuk, prioritas teringgi untuk menggunakan jaringan lebih sering. Token ring frame memiliki Dua bidang yang prioritas kontrol, yaitu bidang prioritas dan bidang pemesanan. Stasiun hanya dengan prioritas yang sama atau lebih tinggi dari prioritas yang terkandung dalam tanda dapat merebut token. Setelah token didapat dan diubah menjadi frame informasi, stasiun hanya dengan nilai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun pemancar dapat memesan token untuk lulus berikutnya disekitar jaringan. Ketika token berikutnya dihasilkan, itu termasuk prioritas yang lebih tinggi dari stasiun yang pemesanan. Stasiun yang meningkatkan prioritas tanda harus kembali ke prioritas mereka sebelumnya setelah transmisi.



IEEE 802.11
IEEE 802.11 adalah standart yang digunakan untuk menerapkan wireless local area network (WLAN) menggunakan band frekuensi 2.4 GHz, 3.6 GHz, dan 5 GHz.

Keluarga 802.11 terdiri dari serangkaian teknik yang menggunakan protokol dasar yang sama. Yang paling populer adalah yang didefinisikan oleh protokol 802.11b dan 802.11g, yang perubahan standar asli. 802,11-1.997 adalah standar jaringan nirkabel pertama, tetapi 802.11b yang pertama diterima secara luas, diikuti 802.11g dan 802.11n. Keamanan awalnya sengaja lemah karena persyaratan ekspor dari beberapa pemerintah. Setelah perubahan pemerintah dan legislatif. 802.11n adalah teknik modulasi baru multi-streaming. Standar lainnya dalam keluarga (c-f, h, j) adalah layanan perubahan dan ekstensi atau koreksi dengan spesifikasi sebelumnya.

Beberapa keluarga dari 802.11

802.11a
Standar 802.11a menggunakan protokol link layer data yang sama dan format frame sebagai standar asli, tapi antarmuka berbasis udara (lapisan fisik). Beroperasi di frekuensi 5 GHz dengan kecepatan data bersih maksimal 54 Mbit / s, ditambah error correction code.

802.11b
802.11b memiliki tingkat baku maksimum data 11 Mbit / s dan menggunakan metode media akses yang sama, didefinisikan dalam standar asli. 802.11b produk muncul di pasaran pada awal tahun 2000, karena 802.11b merupakan perpanjangan langsung dari teknik modulasi didefinisikan dalam standar asli. Peningkatan dramatis throughput 802.11b (dibandingkan dengan standar aslinya).

802.11g
Pada bulan Juni 2003, sebuah standar modulasi ketiga diratifikasi: 802.11g. Ini bekerja di band 2.4 GHz (seperti 802.11b), tetapi menggunakan yang sama OFDM skema transmisi berbasis 802.11a. Ini beroperasi pada lapisan fisik bit rate maksimum sebesar 54 Mbit / s eksklusif koreksi kesalahan kode ke depan, atau sekitar 22 Mbit / s throughput rata-rata. 802.11g hardware sepenuhnya kompatibel dengan 802.11b hardware dan karena itu dibebani dengan warisan isu-isu yang mengurangi throughput bila dibandingkan dengan 802.11a by ~ 21%

802,11-2007
Pada tahun 2003, tugas kelompok TGma diberi wewenang untuk "menggulung" banyak perubahan ke versi 1999 standar 802.11. REVma atau 802.11ma, seperti yang disebut, menciptakan dokumen tunggal yang bergabung 8 amandemen( 802.11a , b , d , e , g , h , i , j ) dengan standar dasar. Setelah disetujui pada tanggal 8 Maret 2007, 802.11REVma diganti namanya menjadi arus basis standar IEEE 802,11-2.007 lalu

802.11n
802.11n merupakan perubahan yang meningkatkan standar sebelumnya pada 802.11 dengan menambahkan multiple-input multiple-output antena (MIMO). 802.11n beroperasi pada kedua 2.4GHz dan kecil yang digunakan 5 GHz band. IEEE telah menyetujui amandemen dan itu diterbitkan pada bulan Oktober 2009. Sebelum ratifikasi akhir, perusahaan telah bermigrasi ke jaringan 802.11n berdasarkan Wi-Fi Alliance's sertifikasi produk sesuai dengan draft 2007 proposal 802.11n.



sumber

Rabu, 06 April 2011

Windows Networking

Persiapan:
  1. Konektor RJ-45
  2. Switch
  3. Kabel UTP
  4. 2 unit komputer
  5. Tang crimping
  6. LAN tester
  7. Gunting *jika diperlukan


Langkah-Langkah
  1. Kupas  pelindung luar kabel UTP lalu atur agar lurus kabel-kabel didalamnya. Potong ujung kabel dengan gunting agar rata. Masukkan kedalam konektor RJ-45 lalu di crimping dengan tang crimping.
  2. Masukkan ujung kedua kabel kedalam LAN-tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 menyala maka kabel ini sudah siap kita pakai.
  3. Hubungkan kabel yang telah siap pakai ke switch


Pengujian

1. Hidupkan komputer, tunggu hingga siap digunakan
2. Lalu lakukan pengaturan pada komputer anda dengan cara

          Pada windows 7

kilk start > control panel > network and internet > network connection. Lalu arahkan mouse pada Local Area Network kemudian klik kanan sehingga muncul seperti gambar dibawah


lalu pilih internet protokol version 4, klik properties. Setelah itu pilih use the following IP addres, lalu isikan IP address, subnet mask, default gateway(jika dibutuhkan) dan preferred DNS server(jika dibuthkan)
    
      Pada windows XP
klik start > control panel > network connection
Lalu arahkan mouse pada Local Area Network kemudian klik kanan sehingga muncul seperti gambar dibawah
Lalu pilih internet protocol dan pilih properties. Setelah itu pilih use the following IP addres, lalu isikan IP             address, subnet mask, default gateway(jika dibutuhkan) dan preferred DNS server(jika dibuthkan)


 3. Setelah selesai tekan dan tahan R+windows sehingga muncul jendela seperti di bawah ini

     Setelah muncul, ketikan “ping 170.168.0.1” *(tanpa tanda ‘ “ ‘)
     *merupakan alamat IP tujuan, dan dapat diganti


4. Jika berhasil maka akan muncul seperti gambar dibawah ini  

5. Jika yang muncul seperti gambar yang ada dibawah ini, maka terdapat permasalahan pada security ataupun                     permasalahan lainnya.


Selasa, 22 Maret 2011

Membuat Kabel Jaringan


Persiapan:
  1. Konektor RJ-45 secukupnya
  2. Switch
  3. Kabel UTP secukupnya
  4. 2 unit komputer
  5. Tang crimping
  6. LAN tester
  7. Gunting (jika diperlukan)


Langkah-Langkah           
1. Kupas kedua ujung kulit luar kabel utp menggunakan mata pisau crimping atau gunting, dengan         panjang kira-kira 1.5 cm



2. Kemudian urutkan warna-warnanya dengan aturan jika ujung kabel satu menggunakan konfigurasi T568A maka ujung kabel satunya menggunakan T568B (cross cabel) dan gunakan konfigurasi T568B dengan ujung satunya T568B (strike cable) jika ingin menghubungkan komputer dengan komputer atau switch hub dengan switch hub.

strike - cross cable

strike -strike cable


3. Setelah kedua ujung kabel diurutkan warnanya sesuai konfigurasi di atas, ratakan ujung-ujung kabel UTP dengan memotong sedikit bagian kabel (tidak usah di kupas kabelnya)

4. Masukkan kabel tersebut kedalam konektor RJ -45 secara hati-hati, jangan sampai tertukar urutannya

5.Kemudian crimping/jepit kabel tersebut menggunakan tang crimping sampai terdengan suara klik. (Dalam mengcrimping jangan terlalu keras menekan karena dapat menyebabkan konektor patah).




Pengujian

1. Setelah selesai, tes manggunakan LAN tester.

2. Apabila lampu indikator 1-8 menyala berarti kabel sudah siap untuk digunakan.
3. Apabila lampu indikator ada yang tidak menyala, maka ulang lagi langkah ke-1 sampai ke-5 hingga semua lampu indikator menyala.


Kamis, 17 Maret 2011

LAN dan WAN

LAN
Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari penyedia jasa telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

WAN
Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.


Perangkat dan teknologi yang digunakan pada LAN dan WAN

LAN
Perangkat yang biasanya digunakan pada LAN diantaranya:
1) Perangkat keras
Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

Bridge
Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.

Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

Repeater
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

2) Perangkat Lunak
Sistem Operasi Network
Sistem operasi network dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu sistem jaringanClient-Server dan sistem jaringan Peer to peer.

Network Adapter Driver(NAD)
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.

Protokol Jaringan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), dengan protocol ini akan memungkinkan perbedaan dari jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah yang berarti dalam berkomunikasi antar komputer.

Teknologi yang biasa digunakan pada LAN
Teknologi yang digunakan dalam LAN disebut sebagai Ethernet.Ethernet merupakan suatu interface yang digunakan untuk koneksivitas antar komputer.
Ethernet terstandardisasi sebagai IEEE 802.3.  Ethernet memiliki 2 mode operasi yaitu half duplex dan full duplex. Pada mode half duplex menggunakan CSMA/CD (Carrier-Sense Multiple Access/Collision Detection).
Ethernet terbagi atas beberapa jenis, perbedaan utama pada tiap jenis ethernet adalah pada kecepatannya. Terdapat 2 macam Ethernet yang sedang digunakan saat ini yaitu Fast Ethernet dan Gigabit ethernet.

Fast Ethernet
Fast Ethernet merupakan salah satu macam Ethernet yang sering digunakan. Ethernet ini memiliki kecepatan 100 Mbps. Fast Ethernet menawarkan kecepatan 10 kali lipat dibandingkan dengan Ethernet biasa. Fast Ethernet diberi standar oleh IEEE sebgai IEEE 802.3u. Fast Ethernet ini juga mensupport CSMA/CD. Standar yang diberikan untuk Fast Ethernet adalah100Base-T. 100Base-T memiliki kecepatan 100 Mbps dan merupakan perubahan dari standar Ethernet yang dahulu yaitu 10Base-T.

Ada beberapa tipe untuk standar 100Base-T, yaitu:
1.100Base-T4 (menggunakan kabel UTP kategori-5 sebanyak 4 pasang)
2.100Base-TX (menggunakan kabel UTP kategori-5 sebanyak 2 pasang)
3.100Base-FX (menggunakan kabel serat optik)

Segmen “100″ pada tulisan tersebut menunjukkan kecepatan Ethernet tersebut, yaitu 100 Mbps. segment “Base” menunjukkan kata baseband. sedangkan segmen “TX” menunjukkan berapa pasang kabel yang dapat digunakan. Seperti pada segmen “TX” menunjukkan dapat menggunakan kabel UTP sebanyak 2 pasang. Sedangkan “T4″ menunjukkan dapat menggunakan kabel UTP sebanyak  4 pasang. Segmen “FX” menunjukkan bahwa standar ini menggunakan fiber optic. 100Base-TX dan 100Base-FX merupakan standar yang dikeluarkan dan dikembangkan pertama kalinya oleh ANSI (the American National Standards Institute).
Standar 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.

Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet (IEEE 803.2z) merupakan perkembangan dari Fast Ethernet. Kecepatan yang ditawarkan pada Gigabit Ethernet adalah 1000 Mbps (1 Gbps) atau 10 kali lipat dibandingkan dengan Fast Ethernet. Perkembangan pada Gigabit Ethernet bila dibandingkan dengan Fast Ethernet sebenarnya hanya perubahan speed saja, perkembanagn ini tentu saja disebabkan karena adanya kebutuhan dalam komunikasi data yang memerlukan kecepatan yang lebih cepat dari yang sudah ada.
Standar Gigabit Ethernet compatible dengan Standar Ethernet maupun Fast Ethernet. Gigabit Ethernet juga mendukung CSDMA/CD sebagai metode akses. Standar ini juga mensupport metode half duplex maupun full duplex sebagai metode operasi. Standar Gigabit Ethernetjuga mendukung teknik pengkabelan Single-mode, multi mode fiber, short-haul coaxial dan twisted pair.

Physical Standard yang digunakan dalam Gigabit Ethernet adalah sebagai berikut:
1000BaseTX
Standar ini mirip dengan 100BaseTX pada Fast Ethernet, yaitu dapat menggunakan kabel UTP kategori-5, jarak maksimum kabel sepanjang 100 m dan radius jaringan 205 m.

1000BaseSX dan 1000BaseLX
Skenario pengkabelan pada kedua standar ini menggunakan kabel fiber optic. Perbedaan keduanya adalah diameter area yang diliputi oleh jaringan LAN kedua standar ini. Pada 1000BaseSX, diameter maksimum jaringan adalah 500 m. Sedangkan 1000BaseLX dapat meliputi area dengan diameter maksimum 5 km.



WAN
Perangkat yang biasanya digunakan pada WAN diantaranya:
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

CSU/DSU
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Teknologi yang biasa digunakan pada WAN
Leased Channel
Adalah solusi untuk mengkoneksikan jaringan dengan menyewa pada operator telco untuk bandwidth tertentu. Perusahaan telco biasanya perusahaan yang telah mempunyai infrastruktur ke seluruh Indonesia atau keluar negeri, infrastruktur kebanyakan menggunakan Fiber Optic (FO).

VSAT (Very Small Aperture Terminal)
Merupakan komunikasi yang menggunakan media satellite diluar muka bumi sebagai transmitter dan receivernya dari tempat yang berada di permukaan bumi ke tempat lain selama masih dalam coverage area (hotspot area) dari satelit tersebut.  Namun VSAT biasanya digunakan sebagai solusi terakhir jika layanan lain tidak tersedia dikarenakan latency yang besar dan sangat rentan terhadap gejala alam, VSAT sangat tidak sesuai untuk solusi komunikasi data dan suara yang memerlukan kualitas yang prima dan reliable.

VPN (Virtual Private Network)
Merupakan teknologi dimana data yang dimiliki akan dibungkus (encapsulasi) dan dienkripsi dengan metode kriptography tertentu sebelum dikirimkan melalui internet.

DSL (Digital Subscriber Line)
DSL merupakan solusi telco untuk menghubungkan ke end user. Ada banyak varian DSL yang sering disebut XDSL (ADSL, SDSL, VDSL, dan lain- lain). Asymmetric DSL (ADSL) yang paling banyak saat ini digunakan karena merupakan versi ekonomis dari DSL, teknologi ini memungkinkan transfer data (download) bisa tinggi namun berbeda dengan (upload) yang transfernya lebih kecil dari download. ADSL adalah teknologi yang menggunakan jaringan line telpon twister-pair yang ada untuk mengalirkan data dengan kecepatan tinggi.

Frame Relay
Merupakan suatu skema teknologi WAN yang dibuat untuk memperbaiki teknologi X.25. Frame Relay dirancang berdasarkan konsep Virtual Circuit (VC).

ISDN atau Integrated System Digital Network
Dirancang untuk membawa data, suara dan Video. Teknologi yang memungkinkan membawa data digital pada kabel analog dengan membawa data lebih besar dan proses koneksi lebih cepat dari dial-up biasa.